ECHOGRAM BERDASARKAN FIXED
INTEGRATION THRESHOLD
ECHOGRAM
BASED ON FIXED INTEGRATION THRESHOLD
Deni Yan Koesyanaa*, Irfan
Istiqom Perdanab
*Kelompok
8
*Departemen
Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut
Pertanian Bogor
Abstract
The method
used in the process of acoustic threshold method
is the selection of the threshold value of the
signal under signal that can not be processed. Threshold can eliminate signals that do not want
Target strength is influenced by the behavior and orientation, motion and swimming speed, and size of the target The value in each range is highly variable and in the range of -44 to -56 is not worth the value of Sa threshold means the area is not detected object.
Target strength is influenced by the behavior and orientation, motion and swimming speed, and size of the target The value in each range is highly variable and in the range of -44 to -56 is not worth the value of Sa threshold means the area is not detected object.
Keywords:
threshold, density, Sa.
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
metode
akustik adalah metode mendetesi target dengan perambatan gelombang dengan
pemanfaatan medium air. Metode akustik digunakan untuk mengeksplorasi
sumberdaya hayati laut. Metode akustik memungkinkan memperoleh dan memproses
data secara real time, tepat, dan akurat, tidak berbahaya atau merusak baik
untuk target maupun lingungan..
Metode
akustik dalam pemprosesannya digunakan metode threshold yaitu nilai ambang
batas pemilihan sinyal di bawah sinyal yang tidak dapat diproses. Threshold
dapat menghilangkan sinyal yang tidak di kehendaki (Kusuma. 2011). Selain itu
dalam pemprosesan data akustik terdapat echogram yaitu data data hasil
pengukuran yang direkam oleh transducer di tampilkan pada program echoview
dalam bentuk sketsa echogram.
1.2 Tujuan
Praktikum
ini bertujuan mengetahui perbandingan antara penggunaaan nilai threshold yang
nilai maksimum tetapdengan nilai threshold minimum dan maksimum berubah pada
proses integrasi echo.
2.
METODOLOGI
2.1 Waktu
dan Tempat
Praktikum
Akustik Kelautan dilaksanakan pada hari Jumat, 1 Maret 2013 yang bertempat di
RK. P21 pukul 15.00 – 18.00.
2.2 Alat
dan Bahan
Alat
dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah laptop, software Echoview 4, dan data DT4 (20070714_121657.dt4).
2.3 Prosedur
Kerja
Pengolahan data echoview di dalam
software bertujuan untuk mendapatkan
grafik distribusi nilai Sa dan TS. Prosedur kerja pengolahan data dapat dilihat
pada diagram alir di bawah ini.
Gambar
1. Diagram alir pengolahan data echoview
Echoview
dapat memberikan informasi data hasil pengolahan data dari echosounder. Informasi yang di berikan dapat mengenai ping,
kedalaman, Sa, dan Sv serta TS.
2.4 Analisis
Data
Perhitung
nilai SV, densitas dan TS dari target dengan rumus :
densitas
= No of sample
/beam volume
SV linear =
10(Sv mean / 10)
TS =
10 x log
(SV linier/densitas)
Keterangan:
densitas
= kepadatan
ikan (ikan/m3)
beam volume =
volume beam yang dipancarkan (m3)
Sv
mean = nilai Sv rata-rata (dB)
Sv
linear = Sv perhitungan
TS = kekuatan pantul target (dB)
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasar
data hasil pengolahan yang dilakukan dengan menggunakan program echoview dari
data 2 dan rentang ping antara 6000-7000 pada threshold -71 dB sampai- 44dB
kedalaman 15 – 20 m, didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel
1. Tabel hubungan Sa dengan threshold max dan min berubah
Tabel
2. Tabel hubungan dengan threshold pada nilai maximum threshold tetap
Data
tabel di atas menunjukan bahwa nilai dari tabel 1 dan 2 yaitu tabel satu
menunjukan nilai threshold yang diambil dengan nilai threshold maksimum dan
minimum yang dirubah rubah, sedangkan pada tabel satu menunjukan data yang
diambil pada nilai maksimum yang bernilai tetap.
Terdapat
beberapa perbedaan antara kedua tabel tersebut,namun secara umum nilai yang di
dapat bernilai sama. Nilai yang berbeda yaitu ada tiga nilai. Nilai pada Sa
mutlak 10 dan sebelas dengan threshold -59. Yaitu nilainya berbeda 0,01. Juga
nilai pada Sa 19 dengan threshold – 68.
Dapat kita lihat bahwa nilai threshold yang nilai threshold maksimumnya
bernilai tetap terdapat penambahan nilai yaitu 0,01 hal ini berarti pada
rentang objek yang dijadikan target terdapat pendekatan yang lebih jelas.
Gambar 2. Grafik hubungan Sa mutlak dengan nilai
maksimum dan minimum threshold berubah
Gambar 3. Grafik hubungan Sa mutlak dan threshold maximum tetap
Berdasarkan nilai yang
ditampilkan pada kedua grafik ditunjukan nilai dari tabel hasil nilai Sa dan
threshold menunjukan perbedaan pada series 16 dan 19 yang pada tabelmemiliki
nilai yang berbeda yaitu terdapat penambahan 0,01 poin dari nilai threshold yang
dikurangi nilai maksimal dan minimalnya dibandingkan dengan nilai threshold
maksimal tetap.
Target
strength dipengaruhi
oleh tingkah laku dan orientasi, gerak dan kecepatan renang, dan ukuran target
(Foote 1987). Nilai target strength yang besar menunjukan bahwa target adalah
objek yang dapat memantulkan nilai dari gelombang dengan baik. Hal ini dapat di
kaitkan bahwa volume target tersebut semakin besar.
4.
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Target strength pada kolom perairan
memiliki rentang nilai threshold yang berbeda beda tergantung nilai dari target
itu terhadap pantulan terhadap gelombang akustik.
Besaran nilai target strength di
pengaruhi oleh beberapa aktor yaitu seperti volume dan ukuran.
4.2 Saran
Pentuan target strength dengan membaca grafik sebaiknya dilakukan dengan
cermat dan memperhatikan kembali tabel data yang ada, sehingga bias pada saat
penentuan rentang dapat dikurangi. Puncak kurva pada grafik menentukan rentang threshold yang terbaca.
DAFTAR
PUTAKA
Day .H.
2011. Instrumentasi Kelautan. [http://hendar08.com/2011/04/instrumentasi-kelautan.html].
[21 Feb 2013].
Foote, K.G. 1987. Fish Target
Strength For Use in Echo Integrator Surveys. J.AcousticSoeof America (JASA).
Bergen.
Lennan,
Mac dan John Simmonds. 1992. Fisheries
Acoustics Theory and Practice. Oxford: Blackwell science.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar