Sabtu, 07 September 2013

ECHOGRAM BERDASARKAN FIXED INTEGRATION THRESHOLD / ECHOGRAM BASED ON FIXED INTEGRATION THRESHOLD



ECHOGRAM BERDASARKAN FIXED INTEGRATION THRESHOLD
ECHOGRAM BASED ON FIXED INTEGRATION THRESHOLD

Deni Yan Koesyanaa*, Muhammad Yudhab

*Kelompok 8
*Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor

Abstract
The method used in the process of acoustic threshold method is the selection of the threshold value of the signal under signal that can not be processed. Threshold can eliminate signals that do not want
Target strength is influenced by the behavior and orientation, motion and swimming speed, and size of the target The value in each range is highly variable and in the range of -44 to -56 is not worth the value of Sa threshold means the area is not detected object.

Keywords: threshold, desity, Sa.


1.        PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Instrumentasi Kelautan adalah suatu bidang ilmu kelautan yang behubungan dengan alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks dalam dunia kelautan (Day, 2011). Salah satu  instrumen dan cara dalam pengukuran di bawah air adalah menggunakan transducer dengan metode hidroakustik.
Metode akustik dalam pemprosesannya digunakan metode threshold yaitu nilai ambang batas pemilihan sinyal di bawah sinyal yang tidak dapat diproses. Threshold dapat menghilangkan sinyal yang tidak di kehendaki (Kusuma. 2011). Selain itu dalam pemprosesan data akustik terdapat echogram yaitu data data hasil pengukuran yang direkam oleh transducer di tampilkan pada program echoview dalam bentuk sketsa echogram. 

1.2    Tujuan
Praktikum ini bertujuan mengetahui penggunaan nilai threshold pada proses integrasi echo.

2.        METODOLOGI
2.1    Waktu dan Tempat
Praktikum Akustik Kelautan dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Februari 2013 yang bertempat di RK. P21 pukul 15.00 – 18.00.

2.2    Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah laptop, software Echoview 4, dan data DT4 (20070714_121657.dt4).

2.3    Prosedur Kerja

Pengolahan data echoview di dalam software bertujuan untuk mendapatkan grafik distribusi nilai Sa dan TS. Prosedur kerja pengolahan data dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini.

Rounded Rectangle: Echoview 4
Rounded Rectangle: Atur tampilan echogram dengan menggunakan variable properties (F8). Rubah input Display, Data, Grid, dan Calibration
Rounded Rectangle: Buat line pada batas kedalaman yang di analisis
Rounded Rectangle: Pada rentang Ping yang dianalisis ambil data SV mean, NASC, Depth mean, Beam Volume, dan No. Of sample
Rounded Rectangle: Ambil nilai nilai tersebut kemudian masukkan ke dalam Ms. Excel dan buat tabel dan grafik hingga di dapat nilai SA dan TS

 Gambar 1.  Diagram alir pengolahan data echoview

Echoview dapat memberikan informasi data hasil pengolahan data dari echosounder. Informasi yang di berikan dapat mengenai ping, kedalaman, Sa, dan  Sv serta TS.

2.4    Analisis Data
Perhitung nilai SV, densitas dan TS dari target dengan rumus :
densitas                = No of sample /beam volume
SV linear              = 10(Sv mean / 10)
TS                        = 10 x log (SV linier/densitas)

Keterangan:
densitas         =   kepadatan ikan (ikan/m3)
beam volume =   volume beam yang dipancarkan (m3)
Sv mean        =   nilai Sv rata-rata (dB)
Sv linear        =   Sv perhitungan
TS                 =   kekuatan pantul target (dB)



3.        HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasar data hasil pengolahan yang dilakukan dengan menggunakan program echoview dari data 2 dan rentang ping antara 6000-7000 pada threshold -71 dB sampai- 44dB, didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 1. Tabel hubungan Sa dengan threshold

Data tabel di atas menunjukan bahwa nilai dari Sa yang terbesar adalah berada di kanal 2 dan 3 sedangkan  pada threshold terdapat pada nilai -71 dan pada rentang threshold 44 sampai -56 tidak terdapat nilai Sa.


Gambar 2.   Grafik hubungan Sa mutlak dan threshold


Nilai pada tiap rentang sangat bervariasi dan pada rentang -44 sampai -56 nilai Sa tidak bernilai artinya pada area threshold ini tidak terdeteksi adanya objek. Keberadaan target yang terdeteksi dapat diketahui dengan melihat puncak pada grafik hubungan Sa dan threshold. Puncak kurva terdapat pada rentang -71 – -56. Nilai pada grafik yang memiliki nilai di indikasikan bahwa sebagai ikan pelagis dengan sebaran schooling yang menyebar.
Target strength dipengaruhi oleh tingkah laku dan orientasi, gerak dan kecepatan renang, dan ukuran target (Foote 1987). Nilai target strength yang besar menunjukan bahwa target adalah objek yang dapat memantulkan nilai dari gelombang dengan baik. Hal ini dapat di kaitkan bahwa volume target tersebut semakin besar.

4.        KESIMPULAN DAN SARAN
4.1    Kesimpulan
Target strength pada kolom peraian memiliki rentang nilai threshold yang berbeda beda tergantung nilai dari target itu terhadap pantulan terhadap gelombang akustik.
Besaran nilai target strength di pengaruhi oleh beberapa aktor yaitu seperti volume dan ukuran.


4.2    Saran
Pentuan target strength dengan membaca grafik sebaiknya dilakukan dengan cermat dan memperhatikan kembali tabel data yang ada, sehingga bias pada saat penentuan rentang dapat dikurangi. Puncak kurva pada grafik menentukan rentang threshold yang terbaca.



DAFTAR PUTAKA
Day .H. 2011. Instrumentasi Kelautan. [http://hendar08.com/2011/04/instrumentasi-kelautan.html]. [21 Feb 2013].
Foote, K.G. 1987. Fish Target Strength For Use in Echo Integrator Surveys. J.AcousticSoeof America (JASA). Bergen.
Lennan, Mac dan John Simmonds. 1992. Fisheries Acoustics Theory and Practice. Oxford: Blackwell science.



























































Tidak ada komentar:

Posting Komentar